Jumat, 06 Januari 2012

Harapan yang tak tersampaikan


LANGIT DAN BUMI

Hidupku bagai bumi tanpa langit, akupun meras sulit untuk menggapai langit.
namun bumi tanpa langit tidak akan disebut bumi, karena bumi dan langit adalah satu.
apakah karena puncak - puncaku tidak menjulang tinggi ke angkasa atau ada hal lain yang kurasa sehingga aku sulit menggapai langit.

Sebuah Catatan Singkat Kisahku

LANGITKU SUDAH TIDAK TEDUH

Hari” terasa panas bagiku,
Apakah mungkin langit telah merubah perasaanya padaku
Namun, Tanpamu (langit) lagi pikiran menjadi suram,
Global warming yang harus kuhadapi begitu berat,
Berpaling dari langit merupakan hal yang harus di hadapi,

Aku kan menghilang
Aku kan sembunyi
Aku tak akan menengok ke atas lagi

Lebih baik aku berlindung disebuah pohon yang setia menemaniku disetiap jalan yang menuntun menuju tujuanku
Hahahahahahahahahahahahahahahaha………………aman


BUMI CURHAT

Langitku ku takan mengenalmu lagi,
karena kau telah memberikanku mimpi buruk bukan suatu keindahan
hanya satu hal yang ku igin darimu langitku,
berupa senyumanmu agar membuat cerah semesta ini,
namun kau begitu sulitnya tersenyum padaku,
kau memang tersenyum padaku tapi senyum yang kau berikan padaku hanyalah senyum palsu,
agar aku selalu memandangmu saat aku menghampirimu,
ketahuilah langitku kau adalah harapan terakhirku,
aku hanya menunggu secercah harapan darimu bukanya bencana yang membuat aku jenuh,
sehingga aku tererosi menjadi tak berguna.
Langitku, langitku, dan langitku kau..?
Aku memang bodoh tapi aku kan selalu tersenyum padamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar